Friday, May 3, 2024

Ibu Melahirkan Tak Ada Ambulance, DPR Aceh: Harus Ditindak Kalau Dipakai Pribadi

Nukilan.id – Anggota DPR Aceh asal Aceh Tengah dan Bener Meriah Ir Alaidin Abu Abbas menyanyangkan kejadian Ibu melahirkan yang dibawa pakai kendaraan pengangkut kerbau milik warga, padahal, fasilitas Ambulance di Desa Delung Sekinel, Jamat, Kecamatan Linge. Aceh Tengah, sudah tersedia dari bantuan pemerintah Aceh.

“Ini harus ada tindakan apabila memang ambulance dipakai untuk pribadi, bukan dipakai untuk melayani masyarakat,” kata Alaidin Abu Abbas, Sabtu (8/5/2021).

Alaidin menyebut, dirinya akan segera melaporkan peristiwa ini kepada pemerintah Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh, apalagi selain mobil ambulan yang tidak stanbye juga petugas di sana juga tidak berada di tempat. Alaidin juga akan melakukan koordinasi dengan pemda Aceh Tengah terkait pelayanan tersebut.

Baca Juga: Ambulance dan Bidan Tidak di Tempat, Ibu Melahirkan Dibawa Pakai Mobil Pengangkut Kerbau

“Kejadian ini sangat miris, seharusnya segala fasilitas pelayanan masyarakat bisa dimaksimalkan, agar daerah terpencil seperti Jamat juga mendapat pelayanan yang baik,” ujar Alaidin.

Untuk itu Alaidin meminta kepada seluruh Gampong yang sudah menerima fasilitas kesehatan agar mengoptimalkan pelayanan, dan berharap dapat terus melakukan pengawasan dan kerjasama dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, baik masyarakat Aceh Tengah maupun masyarakat bener meriah.

“Kedepannya kita harapkan kejadian seperti ini jangan terjadi lagi,” ujarnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Seorang ibu, Kasra, di Desa Delung Sekinel, Jamat, Kecamatan Linge. Aceh Tengah, yang baru melahirkan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon pakai mobil pengangkut kerbau milik warga, karena Ambulance sedang tidak berada di tempat, Ju,m’at (7/5/2021) kemarin.

Selain itu, Ibu tersebut juga tidak mendapat bantuan melahirkan dari bidan yang bertugas karena sedang tidak berada ditempat. Ibu Kasra melahirkan dibantu sepupu yang pernah bertugas sebagai perawat, namun plasenta masih menempel dirahim sehingga haruis dibawa lari ke RSUD Datu Beru dengan menempuh perjlanan 3 jam setengah.[].

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img