Thursday, May 2, 2024

Gubernur Aceh Sampaikan LKPJ TA 2021 pada DPRA

Nukilan.id – Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2021 dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Aula Utama DPRA Selasa (13/04/2022) malam.

Nova menyampaikan bahwa, sesuai dengan peraturan Perundang-undangan LKPJ ini merupakan laporan ppenyelengaraan tugas pemerintahan selama satu tahun anggaran yang berpedoman pada Rancana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh 2017-2022.

Penyelengaraan tugas Pemerintahan Aceh tahun Angaran 2021 yang meliputi aspek keuangan merupakan unsur penting untuk membiayai seluruh proses penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan pelayanan masyarakat,” imbuhnya.

Nova menyebutkan, penyelenggaraan Pemerintahan Aceh tahun anggaran 2021 meliputi aspek pendapatan, belanja, dan pembiayaan yang menggunakan data unaudited, di samping tugas pembantuan diantaranya.

1. Pendapatan Aceh Tahun Anggaran 2021 direncanakan 13,86 triliun rupiah lebih, realisasinya 13,94 triliun rupiah lebih atau 100,60%.
2. Belanja Aceh Tahun Anggaran 2021 direncanakan 16,48 triliun rupiah lebih, realisasinya 13,68 triliun rupiah lebih atau 83,02%.
3. Penerimaan pembiayaan yang diperoleh dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun Anggaran 2020 realisasinya 3,93 triliun rupiah lebih. Sedangkan rencana pengeluaran pembiayaan 307 miliar rupiah lebih, sehingga pembiayaan neto direncanakan 2,61 triliun rupiah lebih, realisasinya 3,66 triliun rupiah lebih atau 140,17%.
4. Zakat dan infak direncanakan 111,10 miliar rupiah lebih dan terhimpun 86,42 miliar rupiah lebih atau 77,79% serta telah disalurkan kepada 8 senif yang berhak menerimanya.
5. Pemerintah Aceh dalam melaksanakan tugas pembantuan dari pemerintah pusat memperoleh 11 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) yang dilaksanakan oleh 6 SKPA dengan anggaran 153,70 miliar rupiah lebih, realisasinya 150,13 miliar rupiah lebih atau 97,67%

Adapun gambaran ekonomi Aceh secara makro berdasarkan data BPS Provinsi Aceh. Pertumbuhan per kapita tahun 2021 sebesar 9,63% meningkat dari tahun 2020 sebesar 2,24%. Produk Domestik regional bruto (PDRB) berdasarkan lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar, antara lain sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib.

Selanjutnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi upaya yang kita lakukan adalah meningkatkan Investasi, Memengaruhi konsidi ekonomi rakyat memalui sektor Pariwisata, Memengaruhi konsidi ekonomi rakyat memalui sektor Expor tahun 2021 sebesar 381,35 juta US Dollar lebih, peningkatan Indeks pembangunan manusia (IPM) Aceh, dan penyediaan prasarana pendukung seperti fasiltas jalan, jembatan pengairan dan perumahan.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan produksi pertanian, kehutanan, dan perikanan, dilakukan pengadaan bibit tanaman, pupuk, dan benih ikan yang diberikan kepada petani dan kelompok tani yaitu, 1) Pengadaan berbagai jenis bibit tanaman sebanyak 1,6 juta batang lebih dan 2,7 ribu ton lebih benih tanaman, serta pupuk NPK sebanyak 310 ribu kilogram lebih 2) Pengadaan benih ikan sebanyak 366,71 juta lebih dan pakan ikan sebanyak 563,77 kilogram lebih.

Berkat kerja keras bersama dan sinergitas dari berbagai pihak dalam menyukseskan program dan kegiatan yang telah direncanakan bersama, tahun 2021 Pemerintah Aceh memperoleh berbagai prestasi dan penghargaan di tingkat nasional. Prestasi dan penghargaan yang telah diraih tersebut antara lain.

1), RSUDZA sebagai Pusat Layanan Kecelakaan Kerja. 2), Anugerah atas Kinerja dan Sinergitas Aceh dalam Penanggulangan Bencana dari BNPB RI. 3) Piagam Paramakarya oleh Menteri Ketenagakerjaan RI. 4), Anugerah Parahita Ekapraya oleh Menteri PPPA. 5) Anugerah Implementasi Keterbukaan Informasi Publik Desa oleh Kementerian Desa. 6) Juara Lomba Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XXII kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna oleh Kementerian Desa. 7) Peringkat II kategori Pemerintah Provinsi Keterbukaan Informasi. 8) Penetapan Kupiah Meukeutop sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Mendikbud-Ristek RI. 9) Penobatan Aceh Culinary Festival oleh Kementerian Pariwisata, 10) Juara Umum Best Tourism 2021 dalam Anugerah Pesona Indonesia. 11) Tujuan Wisata Halal Terfavorit 2021 dalam Anugerah Syariah Republika. 12) Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional oleh Kepala Arsip Nasional RI. 13) Anugerah Kategori Tim Sinergi Provinsi Terbaik dari Perpustakaan Nasional RI.14) Anugerah Meritokrasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara. 15) Penghargaan Provinsi sangat Inovatif sistem E-Keurani dan SiManja dari Kemendagri. 16) Penghargaan Baznas Award sebagai pemenang Baznas Provinsi Kategori Sangat Inovatif oleh Baznas RI.

Reporter: Hadiansyah

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img