Saturday, April 27, 2024

Dukung Pertanian Organik, TP-PKK Aceh dan Maporina Teken MoU

Nukilan.id – Tim Penggerak PKK Aceh dan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (Maporina) Aceh melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan sepakat bekerjasama, sebagai upaya percepatan dalam mendukung gerakan pertanian organik di Aceh.
 
Penandatanagan tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK) Aceh, Dyah Erti Idawati dan Ketua Maporina, A. Rakhman, Jumat (26/3/2021) sore, di Aula Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Saree Aceh.

Dalam sambutannya Dyah Erti Idawati mengatakan, dalam mengintegrasikan gerakan PKK di tengah masyarakat, diperlukan upaya pengembangan gampong binaan PKK.

Pihaknya telah menetapkan Gampong Suka Mulia Saree, Aceh Besar untuk dijadikan gampong pertanian organik, selain Aceh Tengah dan Banda Aceh.

“Kedepan, Suka Mulia akan kita jadikan gampong percontohan untuk pengembangan sepuluh program pokok PKK”, kata Dyah.

Acara tersebut dipadu dengan kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh untuk Gampong/desa binaan PKK melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pertanian Organik dan Pangan Sehat. Turut disaksikan oleh Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh dan Kadis Pertanian dan Perkebunan  Aceh.

Pada kesempatan tersebut juga hadir Kepala Bank Indonesia (BI) Cabang Aceh, dan bersama ibu Gubernur Aceh meninjau Laboratorium Mini Microbachter Alfaalfa 11, SMK-PP Negeri Saree, yang merupakan binaan Bank Indonesia Cabang Aceh.

Pihak Bank Indonesia sangat mendukung program pertanian organik yang digagas oleh BPTP Aceh dan PKK Aceh.

Sementata, Ketua Maporina Aceh A.Rakhman, SP., MP, menyebutkan bahwa tujuan kerjasama ini untuk menjembatani program kerja yang bersinergi dengan program TP-PKK Aceh.

Lebih lanjut A.Rakhman, mengingatkan, gerakan pertanian organik sangat penting untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di Aceh. Untuk itu sambungnya,  kita perlu berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan BPTP Aceh.

Kegiatan MOU, dilanjutkan pelatihan pertanian organik yang diikuti oleh petani desa Sukamulya 30 orang, Saree Aceh 10 orang, Sukadamai 10 orang dan SMK-PP Negeri Saree 10 orang.

Hadir dalam MoU tersebut Kepala BI, Kadistanbun Aceh, Kabid. Penyuluhan, Ka.BPTP Aceh dan peneliti/penyuluh, sementara mendampingi Ketua Maporina Aceh yaitu pengurus, Wakil Ketua I, Muhammad Amin, SP, MP juga dekan FP UNAYA sebagai Wakil Ketua IV dan Elvrida Rosa, SP, MP bidang pelatihan teknologi pertanian.[rilis]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img