Monday, May 20, 2024

DPW IAIE Aceh Lakukan Silaturahmi dan Koordinasi Kerjasama Dengan BI

Nukilan.id – Dewan Pimpinan Wilayah Aceh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) melakukan Silaturrahmi dan koordinasi kerja bersama dengan Bank Indonesia (BI) yang berlangsung di Kantor BI, Banda Aceh, Selasa (11/4/2023).

Dalam kegiatan silaturahmi itu, turut hadir Prof Dr Nazaruddin MA (Ketua), Prof Dr Apridar SE M Si (Ketua I), Dr Zaki Fuad M Ag (Ketua II), Dr Israk Ahmadsyah M Sc (Ketua IV), Jalaluddin ST MA AWP (Sekretaris I), Maulidar Agustina SE M Si (Sekretaris IV), Nurlailawati SE M Si (Sekretaris V) yang diterima langsung oleh Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia Rony Widijarto P.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Aceh Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia, Prof Apridar mengatakan, IAEI merupakan organisasi bagi para akademisi dan praktisi untuk melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan dan sosialisaasi Ekonomi Islam. Pembentukan dilakukan pada tanggal 3 Maret 2004 di Kampus Universitas Indonesia Salemba, setelah sehari sebelumnya menyelenggarakan Konvensi Nasional Ekonomi Islam di Istana Wakil Presiden RI, sehingga terus berupaya membumikan ekonomi syariah di Indonesia.

Adapun pihak yang menandatangani deklarator IAEI merupakan tokoh-tokoh akademisi dan praktisi Ekonomi Islam di Indonesia seperti Burhanuddin Adullah (Gubernur BI), Ketua Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI KH Ma’ruf Amin, Ketua BAZNAS Achmad Subianto, Ketua PSTTI PPsTUI Mustafa Edwin Nasution, Pakar Ekonomi Unhas Prof. Dr. Halide dan Dirut BMI A. Ridwan Amin.

Selanjutnya, sebagai organisasi para akademisi dan praktisi, IAEI bertujuan untuk membangun jaringan dan kerjasama dalam mengembangkan ekonomi Islam, baik nasional maupun Internasional. Sementara itu, visi dari IEIA yakni menjadi wadah para pakar Ekonomi Islam yang memiliki komitmen dalam mengembangkan dan menerapkan Ekonomi Syariah di Indonesia.

Di sisi lain, misi yang dibangun oleh IEIA adalah, pertama Memberikan kontribusi nyata kepada pemerintah baik pemikiran konstruktif maupun aksi riil dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang berkeadilan.

Kedua Menyiapkan sumberdaya manusia Indonesia yang berkualitas di bidang ekonomi dan keuangan Islam melalui lembaga pendidikan dan kegiatan pelatihan.

Ketiga Membangun sinergi antara lembaga keuangan syariah, lembaga pendidikan dan pemerintah dalam membumikan ekonomi syariah di Indonesia.

Keempat Membangun jaringan dengan lembaga-lembaga Internasional, baik lembaga keuangan, riset maupun organisasi Investor Internasional.

Kelima Memajukan Ekonomi Islam melalui pengkajian dan penelitian terhadap berbagai potensi kreatif untuk pengembangan dan pelaksanaan Ekonomi Islam, baik Nasional maupun Internasional.

Diketahui, kehadiran IAEI ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh untuk menguatkan Kembali Kerjasama dalam berbagai kajian ekonomi syariah, terutama perbankan syariah dengan Bank Indonesia ungkap Prof Apridar.

Hal senada disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Aceh Rony Widijarto dalam pertemuan yang penuh keakraban mengatakan sangat berterimakasih atas kunjungan kerja IAEI tersebut. BI dan IAEI selain bersepakat melakukan berbagai kajian terhadap implementasi Syariah Islam, juga akan berupaya maksimal menggelorakan pemakaian Quick Response Code Indonesia Standar (QRIS) bagi UMKM khususnya.

Ia menjelaskan, bahwa transaksi Qiris tentu akan lebih mudah dan cepat dalam meningkatkan transaksi bisnis. Keunggulan lain transaksi Qris tidak membebani biaya. Saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh tahun 2024 kedepan, para tamu yang hadir akan lebih mudah dalam bertransaksi. Semoga UMKM kita mampu menyiapkan perangkat sederhana tersebut pungkas Rony Widijarto. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img