Monday, April 29, 2024

Aminullah Harapkan BSI Perbesar Penyaluran KUR di Aceh

Nukilan.id – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengharapkan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk terus memperbesat alokasi dana pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Aceh, khususnya Kota Banda Aceh.

Menurutnya, provinsi ujung barat Sumatra ini masih sangat membutuhkan pembiayaan yang besar dari perbankan.

“Karena secara umum Aceh masih tergolong daerah termiskin dengan persentase di atas 15 persen. Namun kalau Banda Aceh sendiri jauh lebih baik, yakni 6,90 persen.”

Hal tersebut disampaikan Aminullah pada peresmian Kantor BSI Cabang Banda Aceh yang terletak di Jalan TP Nyak Makam, Gampong Doi, Ulee Lareng, Kamis 16 Desember 2021. Gedung baru ini merupakan relokasi dari kantor lama BSI di bilangan Jalan Cut Meutia.

Kemudian katanya, potensi perkembangan sektor perdagangan dan jasa terutama di Banda Aceh begitu luar biasa.

“Sehingga sangat layak jika pembiayaan KUR bagi pelaku usaha terus ditingkatkan, demi mendongkrak perekonomian masyarakat,” ujar mantan Dirut Bank Aceh selama dua periode tersebut.

Ia pun menyampaikan mengapresiasi pihak perbankan termasuk BSI yang menaruh perhatian besar bagi Banda Aceh.

“Berdasarkan penilaian dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), selama 2021 Banda Aceh mencatatkan penyaluran KUR terbesar di Aceh. Angkanya mencapai Rp 316 miliar lebih.”

Terkait dengan peresmian kantor baru BSI, wali kota mengucapkan selamat dan sukses. Katanya, kantor baru itu sangat representatif dan lokasinya juga strategis.

“Di sini pusat bisnis, kafe, kuliner, hotel, dan perkantoran. Sangat memguntungkan nasabah. Semoga pelayanan yang diberikan juga bisa semakin baik,” ujarnya..

Sementara itu, Direktur Sales dan Distribution BSI Anton Sukarna, menyatakan Aceh sebagai impian masa depan pihaknya. Segala inovasi baru BSI diterapkan perdana di Aceh.

“Dari 1.000-an ATM baru, 168 di antaranya kita tempatkan di sini. Kemudian BSI Smart mencapai enam 6 ribuan. Termasuk pelayanan kepada TNI/Polri, Pertamina, dan stakeholder lain, Aceh jadi contoh.”

Bukan hanya itu, pihaknya juga membentuk Project Management Office (PMO) khusus untuk Aceh. “Ini guna memastikan semua pelayanan BSI di Aceh clear, dan juga untuk melihat hal-hal apa lagi yang menjadi ekspektasi masyarakat Aceh,” katanya.

Anton pun menjanjikan, segenap dana masyarakat Aceh yang terhimpun via BSI, tidak akan keluar ke luar daerah. “Malah kita tambah lagi. Kami komit untuk memperbesar penyaluran KUR dengan kapasitas yang bisa diandalkan -200 unit kantor kami di seluruh Aceh. Ini untuk mendorong UMKM Aceh semakin maju,” ujarnya.

Peresmian Kantor BSI Cabang TP Nyak Makam ditandai dengan prosesi penabuhan Rapai oleh Wali Kota Aminullah bersama Anton Sukarna, dan tamu undangan VIP: Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Achris Sarwani, Plh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh Adi Surahmat, Kakanwil DJPb Aceh Syafriadi, dan RCEO BSI Reg 01 Aceh Wisnu Sunandar.  []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img