Saturday, May 4, 2024

Ambulan Mogok, YARA Minta Bupati Aceh Tengah Perhatikan Layanan Kesehatan

Nukilan.id – Kepala Perwakilan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Tengah, Fakhrurrazi, meminta Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar untuk memberikan perhatian khusus terhadap layanan fasilitas kesehatan di Aceh Tangah, apalagi sampai ada ambulan mogok ketika membawa pasien, ini sangat merugikan dan membahayakan masyarakat.

Hal itu disampaikannya menanggapi video viral di media sosial tentang Ambulan Puskesmas Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.

Kesehatan itu berkaitan dengan nyawa, apalagi negara telah memberikan jaminan kepada setiap warga negara untuk mendapatkan hak layanan kesehatan yang baik.

“Kami meminta kepada Bupati Aceh Tengah untuk memberikan perhatian khusus terhadap fasilitas kesehatan di Pemkab Aceh Tengah, kesehatan itu berkaitan dengan keselamatan jiwa orang, ketika ada yang menggunakan fasilitas kesehatan tentu orang tersebut sedang tidak sehat, apalagi harus di rujuk ke rumah sakit lain yang lebih besar dengan menggunakan ambulan tentu itu sakitnya sudah parah dan perlu penanganan yang baik dan profesional, karena konstitusi juga telah menjamin hak setiap warga negara untuk mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan yang layak,” kata Fakhrurrazi yang akrab disapa Oji.

Dalam vidio tersebut, mobil Ambulance nomor polisi BL 9069 GB berwarna merah Putih terlihat sejumlah pemuda sedang berusaha menghidupkan mesin mobil ambulance mogok, terlihat tiga orang pemuda mencoba menggoyangkan mobil ambulan yang sedang kehabisan minyak.

YARA Aceh Tengah meminta kepada Bupati untuk melakukan pemeriksaan terhadap kejadian ini, mengapa Ambulan bisa kehabisan BBM di tengah jalan, dan perlu juga melakukan penataan dalam penggunaan ambulan, jangan sampai masyarakat di mintai uang minyak atau uang kopi untuk mengantar pasien ke fasilitas kesehatan lain karena semua sudah di sediakan oleh negara, jika ada oknum yang bermain-main dan setengah hati dalam bekerja memberikan pelayanan kesehatan masyarakat harus di berikan sanksi yang berat, apalagi dalam masa pandemi virus sekarang ini yang juga berimbas pada pendapatan penghasilan masyarakat, layanan kesehatan perlu mendapat perhatian yang lebih serius.

“Saya sudah melihat video yang viral tersebut di media sosial yang memperlihatkan sejumlah pemuda sedang berusaha menghidupkan mobil yang kehabisan minyak, dan menurut informasinya mobil tersebut di bawa sendiri oleh warga karena tidak ada supir dari Puskesmas, sedangkan mereka ingin membawa pasien yang sedang sakit keras, ini perlu dilakukan investigasi oleh Bupati mengapa sampai terjadi seperti ini, dan harus ada sanksi yang tegas terhadap pejabat yang bertanggung jawab dalam layanan ini, harusnya layanan kesehatan menjadi prioritas utama dalam masa pandemi ini,” tegas Oji. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img