Wednesday, May 15, 2024

50 Mahasiswa Teknik di Aceh Ikut Pelatihan K3 Migas

Nukilan.id – Badan Pengembangan Sumber Daya Migas Kementerian ESDM, bersama Dinas ESDM Aceh, Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu dan pihak terkait lainnya, melakukan kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Migas kepada 50 orang mahasiswa fakultas teknis yang memiliki mata kuliah K3, yang berlokasi di Banda Aceh dan sekitarnya.

“Acara ini dilaksanakan untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa fakultas teknik di Aceh untuk mendapat Sertifikat Kompetensi K3 Migas, untuk persyaratannya melamar di sejumlah perusahaan migas lokal dan luar Aceh,” kata Kadis ESDM Aceh, Ir Mahdinur MM, dalam pidatonya pada acara Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3 Migas yang dilaksanakan di Aula Dinas ESDM Aceh, Kamis (22/6) di Banda Aceh.

Baca Juga: Dinas ESDM Aceh Buka Stand Penukaran Gas LPG Subsidi

Untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja migas madya di Aceh, Pemerintah Aceh saat ini telah mengirim putra-putri terbaiknya sebanyak 97orang mahasiswa sebagai penerima bea siswa Aceh di Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas – Cepu, selama tiga tahun 2019 – 2021, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

Keberadaan Industri Hulu dan Hilir Migas di Aceh diharapkan dapat menjadi potensi penyerapan tenaga kerja melalui penyerapan tenaga kerja tetap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) sebagai tenaga penunjang dan tenaga kerja jasa, dalam menjalankan aktivitas operasi Migas di wilayah Aceh.

Mahdinur menyebutkan, Aceh memiliki 14 wilayah kerja (WK) migas Aktif. 10 WK, merupakan kewenangan Aceh, berada dibawah 12 mil laut. Sesuai dengan PP Nomor 23 tahun 215 tentang Pengelolaan Bersama Sumber Daya Alam Minyak Bumi dan Gas Bumi di Aceh yang pengelolanya dibawah Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).

Sebanyak 4 WK lagi, merupakan kewenangan pusat, berada di atas 12 mili laut, yang pengelolaannya di bawah Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas, dengan tetap berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh.

Selanjutnya, Kawasan KEK Arun Lhokseumawe, sangat berpotensi untuk dikembangkan karena berada di Selat Malaka, yang merupakan jalur pelayaran Internasional, dekat dengan sumber bahan minyak mentah, yang sebagian besar berasal dari Jazirah Arab.

Karena wilayah Aceh, masih berpotensi kembali menjadi kawasan produksi migas, pasca Exxon Mobil dan Mobil Oil, kata Kadis ESDM Aceh, kita perlu menyiapkan tenaga profesional migas madya yang profesional.

Anak-anak Aceh yang berminat menekuni pengetahuan bidang migas, kata Mahdinur, dikirim sekolah ke luar, seperti ke Politeknik Energi  dan Mineral Akamigas di Cepu.

Selanjutnya, Fakultas Teknik, yang memiliki program studi perminyakan, dan sejenisnya serta miliki mata kuliah K3, kita berikan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3, agar setelah mereka menamatkan studinya di perguruan tinggi, begitu ada peluang penerimaan tenaga kerja di perusahaan migas di Aceh maupun luar Aceh, mereka sudah bisa melamar kerja di perusahaan migas tersebut.

Pelatihan dan Sertifikat Kompetensi K 3, kata Mahdinur, menjadi salah satu persyaratan utama dalam melamar pekerjaan di perusahaan migas. Kita harapkan, program dan kegiatan Pelatihan dan Pemberian Sertifikasi Kompetensi K3 dan sejenisnya ini, bisa dilaksanakan terus di Aceh.

Program Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K3, yang dilaksanakan BPSDM ESDM Pusat dan PEM Akamigas Cepu ini, kata Mahdinur, hendaknya, bisa dilakukan setiap tahunnya.

Tujuannya, supaya mahasiswa fakultas tehnik, yang miliki mata kuliah K3, bisa mengikuti pelatihan tersebut, sehingga ketika ia sudah tamat dari fakultasnya, sudah gampang untuk melamar di perusahaan migas.

Pelaksananya, dari sejumlah perusahaan tambang mineral dan migas yang ada di Aceh, sedangkan tenaga mengajarnya kita datangkan dari luar Aceh, maupun tenaga lokal.

Pelatihan dan pendidikan Sertifikasi Kompetensi K3 itu, menurut kami, kata Mahdinur, sangat penting. Oleh karena itu, kerja sama Pemerintah Aceh bersama BPSDM Kementerian ESDM Pusat dan PEM Akamigas Cepu, terus kita tingkatkan, agar Program dan Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi K 3 dilaksanakan di Aceh, sehingga lulusan fakultas teknis di Aceh, semuanya memiliki Sertifikat Kompetensi K3,” pungkas Mahdinur. []

Baca Juga: Buka Pelatihan dan Sertifikasi K3, Kadis ESDM Aceh Harap Dapat Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img