Friday, May 3, 2024

UNIKI Buka Program Doktor, 40 Persen Kuota untuk Aceh

Nukilan.id – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusis (SDM) Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) tahun 2022 akan membuka program Doktor Ilmu Manajemen. Hal itu disampaikan Rektor UNIKI, Prof. Dr. Apridar SE, M.Si dalam keteranganya, Rabu (22/12/2021).

“Dalam rangka percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar dengan kualifikasi doktor khususnya sebagai mana yang dipersyaratkan, maka kami membuka program doktor ilmu manajemen dengan menggandeng Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan. Tahapan tersebut kami lakukan dengan mengikat kerjasama MoU yang telah kami lakukan Selasa, 21 Desember 2021 di Kampus Utama Unpri,” ungkapnya.

Hasil pembahasan, kata Prof Apridar, kami bersepakat UNPRI akan membuka kelas kerjasama program doktor 6 semester atau dalam tiga tahun akan memperoleh gelar doktor ilmu manajemen.

“Selain dosen UNIKI, akan diberi kesempatan sekitar 40 persen peserta kepada mitra kami masyarakat Aceh untuk memanfaatkan program pendidikan kekhususan tersebut. Nantinya peserta akan dibimbing khusus, sehingga dapat menyelesaikan pendidikan S3 paling lama tiga tahun. Bila memungkinkan sebelum tiga tahun sudah dapat memperoleh gelar Doktor,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Prof Apridar, proses belajar akan diisi oleh tenaga pengajar dari UNPRI dan UNIKI yang memiliki kualifikasi profesor minimal doktor dari kedua kampus tersebut. Program mulia ini diharapkan sebagai cikal bakal pembukaan program doktor Uniki mandiri dalam beberapa waktu kedepan.

Hasil pembahasan yang melibatkan para wakil rektor, dekan hingga ka prodi kedua pihak, meliharkan 27 program kerja sama yang akan dilaksanakan secara bertahap  dengan dengan MoA serta kontrak kerja yang akan dibuat diantaranya; Kegiatan Asistensi mengajar di satuan pendidikan-kampus  merdeka, Gelar bersama (joint degree), Gelar  ganda (dual degree).

Untuk program kemahasiswaan rencananya akan dilakukan  Kegiatan wirausaha- kampus merdeka, Membangun desa/kkn tematik-kampus merdeka. Sedangkan dengan tenaga pengajar akan dilakukan Pelatihan dosen dan instruktur, Pemagangan, Penelitian bersama, Penelitian bersama-artikel/jurnal ilmiah, Penelitian bersama – paten,  Penelitian bersama – prototipe, Penelitian/riset- kampus merdeka, Penerbitan berkala ilmiah, Pengabdian kepada masyarakat, Pengembangan kurikulum/ program bersama.

“Disamping itu diharapkan juga akan mampu kita bangun bersama Pengembangan pusat penelitian dan pengembangan keilmuan, Pengembangan sistem/produk, Pengiriman praktisi sebagai dosen, Penyaluran lulusan, Penyelenggaraan seminar/konferensi ilmiah, Pertukaran dosen, Pertukaran mahasiswa, Pertukaran pelajar – kampus merdeka, Proyek kemanusiaan – kampus merdeka, Studi/proyek independen– kampus merdeka, Transfer kredit, hingga Visiting profesor,” jelas Prof Apridar.

Berbagai program yang telah disusun secara apik ini diharapkan dapat  diimplementasikan secara bertahap dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Aceh yang lebih bermartabat, sehingga capaiaan kualitas SDM unggul akan kita peroleh dalam beberapa tahun kedepan.

“Dukungan dari berbagai komponen masyarakat, serta pemerintah daerah sangat kami harapkan. Kebangkitan peradaban manusia dari Kota Juang Bireuen akan semakin dekat, apabila mampu kita tingkatkan pendidikan tinggi unggul dan bermartabat,” tutupnya.

Sementara Ketua Pembina UNIKI, Dr Amiruddin Idris M Si selaku pemberi mandat dan pembuka kerjasama, memaparkan sejarah cikal bakal Universitas Islam Kebangsaan Indonesia yang bermula dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi konsersium UNPRI yang dilepaskan sehingga menjadi UNIKI. Peningkatan luar biasa dari Unpri setidaknya mampu diimbangi oleh UNIKI untuk meningkatkan SDM Masyarakat Aceh.

“Program kesepahaman ini ditutup dengan foto bersama sivitas akademika UNIKI dan UNPRI serta kegiatan ramahtamah dengan penuh keakraban. Bahkan pihak UNPRI dalam kesempatan tersebut meminta Rektor Uniki Prof Apridar agar bersedia menjadi staf pengajar, pembimbing serta berbagai kolaborasi di Program Doktor Uiniversitas Prima Indonesia  yang akan menyandang kualifikasi kampus unggul di Sumatra Utara Medan,” pungkasnya.[]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img