Monday, July 1, 2024

Ratusan Siswa MAN 1 Banda Aceh Lulus PTN, Kepsek Terus Jalankan Program UTBK

Nukilan.id – Banda Aceh – Siswa MAN 1 Banda Aceh 2024 lulus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu 407 siswa. Adapun yang lulus SNBP sebanyak 74 siswa, Talenta 7 siswa, SPAN 186 siswa, dan SNBT tembus 140 siswa. Menurut data yang diperoleh, siswa yang lulus tahun ini memang jauh lebih meningkat daripada tahun sebelumnya.

Atas pencapaian tersebut, Kepala Sekolah MAN 1 Banda Aceh, Dr. Nursiah sangat bersyukur, apalagi SNBP yang lulus beberapa waktu yang lalu juga lebih banyak dari tahun 2023. Tahun 2023 sebanyak 58 lulus SNBP dan sekitar 130 yang lulus SNBT. Jadi, dari data di atas bisa dikatakan memang tahun ini luar biasa. Katanya, sejak MAN 1 Banda Aceh ditetapkan sebagai MAN unggulan akademik. Ia dan pihaknya terus berinovasi untuk mempersiapkan berbagai macam prestasi anak, salah satunya adalah masuk ke perguruan tinggi yang mereka inginkan.

Namun, ada kendalanya di Aceh karena rata-rata untuk beberapa tahun ini susah sekali orang tua yang mengizinkan anaknya untuk kuliah di luar Aceh. Padahal ia sangat yakin siswa MAN 1 Banda Aceh bukan tidak banyak lulus ke luar Aceh, tetapi tidak diizinkan oleh orang tuanya dengan berbagai macam pertimbangan, baik ekonomi, kenyamanan, dan lainnya. Akan tetapi, siswa yang lulus di USK juga banyak. Pada Fakultas Kedokteran aja mencapai sembilan dan satu yang lulus di Kedokteran Hewan. Jadi, persiapan UTBK itu sudah dimulai sejak siswa kelas X.

“Kita bekerja sama dengan masyarakat karena yang menyekolahkan anaknya pada MAN 1 Banda Aceh adalah mereka,” ucapnya saat diwawancarai Nukilan.id, Jumat (28/6/2024).

Artinya, ia sudah siap dari awal dengan program-program yang sudah dipaparkan dan mereka setuju aja. Malahan, orang tua siswa yang minta program tambahan ada program ini dan program itu, tetapi ia dan pihaknya tetap fokus menjalankan program yang sudah ditetapkan. Bahwa adanya kelas persiapan masuk perguruan tinggi yang sudah dimulai dari kelas X pada saat mereka masuk ke madrasah. Kemudian, MAN 1 Banda Aceh juga punya kelas Kedinasan, tetapi belum ada alumni karena baru berjalan dua tahun. Akan tetapi, antusias untuk masuk kelas Kedinasan ini juga luar biasa. Malahan sekarang sudah dibuka dua kelas.

Dr. Nursiah juga menyampaikan, untuk pengajar UTBK MAN 1 Banda Aceh menggunakan guru PNS di madrasah dengan tupoksinya masing-masing. Kemudian, ada tenaga pengajar dari luar khususnya yang mempunyai kompetensinya yang bagus dan mampu meng-handle soal-soal UTBK C5 dan C6. Itu dipadu-padankan dengan SDM yang ada di madrasah dengan yang direkrut dari luar dan semua itu pembiayaan dari masyarakat yang menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut.

Ia menyebut, semua ini terjadi karena dukungan pimpinan, komite, masyarakat, dan lainnya. Kadang-kadang mengapa orang-orang tidak berani bergerak seperti MAN 1 Banda Aceh? Mungkin nanti ada pihak-pihak lain yang menanyakan “Itu dana apa? Kok ada biaya ini dan itu?” Padahal ketika mereka masuk ke dalam dan melihat “Oh ini loh programnya, kita punya program besar, tentunya butuh pembiayaan yang besar.” Lanjutnya, ibarat kue timphan yang isi di dalamnya itu kelapa, tetapi hari ini masyarakat menginginkan timphan di MAN 1 Banda Aceh adalah timphan srikaya. Berarti, kuncinya harus ditambahkan gula, susu, dan lainnya.

“Alhamdulillah sekali, saat dikabari saya sangat senang dan program UTBK ini akan terus kita jalankan dan tingkatkan ke depannya lagi,” pungkasnya. []

Reporter : Auliana Rizky

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img