Saturday, May 18, 2024

Masyarakat Diimbau Waspadai Informasi Hoaks Korban Jambret di Aceh Besar

Nukilan.id – Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, membantah keras informasi hoaks yang menyebar di media sosial terkait korban jambret di Limpok, Kabupaten Aceh Besar, yang diklaim hampir kehilangan telapak tangannya. Joko menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan telah dicek oleh pihak kepolisian.

“Informasi yang beredar di medsos, khususnya grup WhatsApp dengan narasi korban jambret dan foto telapak tangan hampir putus itu hoaks. Sudah kami cek, itu tidak benar,” kata Joko dalam keterangan tertulisnya yang diterima Nukilan, pada Rabu (31/1/2024)

Joko menjelaskan narasi yang tersebar menyebutkan adanya seorang wanita yang dijambret tasnya dengan brutal di jalan raya, menyertakan foto telapak tangannya yang hampir putus. Namun, setelah pemeriksaan, kejadian tersebut terbukti berbeda dengan narasi yang beredar.

“Memang ada kasus penjambretan di sekitar Limpok, tetapi tidak seperti yang dinarasikan, fotonya juga berlebihan. Jadi, masyarakat jangan lagi meneruskan atau membagikan informasi tersebut. Itu hoaks,” tegas Joko.

Kabid Humas Polda Aceh juga mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Ia memastikan situasi saat ini sangat aman dan kondusif di daerah tersebut.

“Situasi saat ini sangat aman dan kondusif. Masyarakat tidak perlu takut beraktivitas, namun tetap diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kemungkinan-kemungkinan lain yang dapat terjadi,” tambahnya.

Selain itu, Joko mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas, terutama terkait kekerasan di jalan seperti pencurian dengan kekerasan (curat) dan pencurian dengan pemberatan (curas). 

Menurutnya, penyebaran hoaks dapat mengganggu ketertiban masyarakat dan keamanan yang sudah terjaga baik selama ini.

“Bila menemukan atau melihat adanya aksi kenakalan remaja atau kejahatan lainnya di jalan raya, melalui hotline 110. Kami pastikan laporan tersebut akan ditindaklanjuti, dan data pelapor akan dirahasiakan,” tutupnya. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img