Saturday, April 27, 2024

Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Kendaraan Tenaga Surya

Nukilan.id – Penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama bagi manusia dapat mencemari lingkungan dan mempercepat terjadinya Tenaga Surya.

Oleh karena itu dibuatlah berbagai macam inovasi untuk menggantikan bahan bakar fosil dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Salah satu inovasi tersebut adalah kendaraan tenaga surya yang menggunakan energi Matahari sebagai sumber tenaganya.

Sebelum beralih menggunakan kendaraan tenaga surya, yuk kita pelajari kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya sebagai berikut:

Keuntungan kendaraan tenaga surya

Berikut keuntungan memakai kendaraan bertenaga surya adalah:

  • Energi tidak terbatas

Kendaraan tenaga surya menggunakan matahari yang merupakan sumber energi tak terbarukan.

Energi matahari akan terus menyinari bumi dalam jumlah besar yang terbatas, sehingga menjadi sumber energi gratis yang bisa dikonsumsi oleh siapa saja dan menggantikan energi fosil yang jumlahnya terbatas.

  • Ramah lingkungan

Dilansir dari Solar Power Nerd, kendaraan tenaga listrik tidak membakar bahan bakar yang artinya tidak menghasilkan emisi. Tidak ada gas rumah kaca yang keluar dari kendaraan tenaga surya.

Satu-satunya emisi dalam kendaraan tenaga surya terdapat pada bahan yang digunakan dalam pembuatan panel surya. Emisinya terhitung sangat kecil jika dibandingkan dengan kendaran berbahan bakar fosil.

  • Efisiensi jangka panjang

Penggunaan kendaraan tenaga surya jelas mahal pada awalnya. Namun setelah berjalan, akan terasa manfaat dan harganya yang jauh lebih murah.

Karena matahari merupakan energi bebas yang gratis, penggunaanya pun jauh lebih ekonomis dibanding mengandalkan minyak bumi maupun gas alam.

Kendaraan tenaga surya adalah teknologi masa depan yang mau tidak mau akan menggantikan keberadaan kendaraan berbahan bakar fosil.

Hal ini dikarenakan minyak bumi dan alam yang akan habis pada suatu hari. Sehingga penggunaan kendaraan tenaga surya merupakan investasi teknologi masa depan yang penting.

Karena tidak menggunakan banyak mesin seperti kendaraan berbahan bakar fosil, kendaraan tenaga surya membutuhkan perawatan yang sangat minim. Hal ini tentu saja menekan pengeluaran dalam perawatan kendaraan di masa depan.

  • Lebih canggih

Mobil tenaga surya memiliki fitur yang lebih canggih. Mobil tenaga surya memiliki sistem keamanan yang lebih baik membuat penggunanya dapat menghindari kemungkinan tabrakan. Belum lagi mobil tenaga surya memiliki sistem akselaris yang cepat dan senyap.

Dilansir dari Motor1.com, kebanyakan mobil tenaga surya di pasaran dapat berakselerasi dari 0 ke 60 mph dalam 8 detik, beberapa mobil bahkan dapat melakukannya hanya dengan 3 detik saja. Akselarsi tersebut terjadi sangat senyap, di mana mobil listrik tidak mengeluarkan suara bising yang mengganggu.

  • Hemat ruang

Mobil listrik tidak menggunakan berbagai mesin seperti pada mobil berbahan bakar fosil. Mereka lebih mirip seperti Tamiya yang meggunakan baterai dan dinamo.

Hal tersebut membuat lebih banyak ruang di dalam mobil tenaga surya. Ruang yang awalnya digunakan untuk mesin pembakaran bahan bakar fosil, bisa digunakan sebagai tempat penyimpanan baru.

  • Penghematan sumber daya alam

Dengan adanya penggunaan kendaraan tenaga surya, otomatis menghemat dan melestarikan keberadaan minyak bumi serta gas alam. Dengan begitu sumber energi fosil tidak perlu dikuras habis dari bumi.

Kekurangan kendaraan tenaga surya Meskipun banyak keuntungan menggunakan kendaraan tenaga surya, tetap saja ada kekurangannya, seperti:

  • Terbatasnya tempat pengisian daya

Kendaraan tenaga surya memerlukan stasiun pengisian ulang untuk mengisi ulang dayanya. Tidak seperti pom bensin yang berada di mana-mana, stasiun pengisian ulang mobil listrik masih terbilang terbatas. Hal tersebut karena kendaraan tenaga surya masih dalam tahap pengembangan.

Sehingga akan menyulitkan jika kendaraan kehabisan daya di daerah pinggiran kota yang jauh dari statiun pengisian ulang listrik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mobil listrik memiliki keterbatasan jarak tempuh terutama di daerah tanpa stasiun pengisian.

  • Harga yang mahal

Kendaraan tenaga surya memiliki harga yang mahal. Mahalnya kendaraan tenaga surya dikarenakan komponen seperti baterai, inverter, hingga kabel tenaga surya yang mahal. Belum lagi kendaraan tenaga surya masih dalam tahap pengembangan, sehingga belum diproduksi secara massal.

  • Degradasi baterai

Baterai kendaraan tenaga surya sangatlah mahal, sedangkan degradasi baterai tidak bisa dihindari. Kebanyakan mobil tenaga listrik menggunakan baterai lithium-ion mirip dengan ponsel dan laptop.

Degradasi baterai adalah penurunan daya yang bisa disimpan baterai seiring dengan seingnya baterai dikosongkan dan diisi ulang.

Dilansir dari CAR magazine website, baterai mobil tenaga surya dapat bertahan hingga 12 tahun. Setelah melewati rentang waktu tersebut, baterai mobil harus diganti. Penggantian tersebut sudah pasti menelan biaya yang tidak sedikit.

  • Pengisian daya memerlukan waktu lama

Mobil yang menggunakan bensin dapat diisi ulang dalam hitungan menit di pom bensin, sementara mobil tenaga surya memerlukan waktu yg lebih lama.

Dilansir dari Conserve Energy Future, pengisian ulang daya mobil tenaga surya membutuhkan waktu 4 hingga 6 jam. Beberapa mobil memiliki fitur pengisian cepat (fast charging), namun hal itu menambah kemungkinan degradasi baterai yang lebih cepat.

Walau memiliki semua kekurangan di atas, kendaraan tenaga listrik masih mengalami pengembangan. Hal tersebut berarti kekurangan-kekurangan di atas perlahan akan dicari solusinya dan ditanggulangi.

Ilmu pengetahuan akan terus-menerus berkembang sehingga bukan tidak mungkin kendaraan tenaga surya menggantikan kendaraan tenaga fosil dalam waktu dekat. [kompas]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img