Tuesday, April 30, 2024

Kepemimpinan KH Yahya Staquf Menuju Kegemilangan NU Masa Depan

Nukilan.idEksistensi Nahdlatul Ulama (NU) di bawah kepemimpinan K.H. Yahya Staquf diyakini akan mengalami lompatan kemajuan secara signifikan dalam berbagai aspek baik bersifat internal maupun eksternal.

Hal itu disampaikan Anggota A’wan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag sebagai respon akademik warga nahdiyin dalam rangka menyambut  Hari Ulang Tahun (Harlah) ke- 96 organisasi besar mendunia ini yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2022.

“Keyakinan ini merujuk kepada Kapasitas dan ketokohan Gus Yahya sebagai pribadi yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat, humanis, egaliter, demokratis dan kharismatik,” kata Prof Mujiburrahman dalam keterangannya kepada Nukilan di Banda Aceh, Senin (31/1/2022).

Selain itu, kata dia, sebagai tanggungjawab moril warga nahdiyin di Harlah ke-96, dirinya memberikan sumbangsih pokok pikiran yang kiranya bermanfaat walau hanya sebesar zarrah sekalipun demi pencapaian kegemilangan NU pada masa depan, yaitu dengan mewujudkan Jati diri orgasisasi yang kuat dan mandiri sebagai energy kebangsaan,  dan menyegarkan aspek efektif bangsa menuju Indonesia yang berperadaban, serta mengawal keberagaman menuju Indonesia maju. Dan juga meningkatkan tata kelola organisasi dan kapasitas SDM NU dari pusat hingga ke Daerah.

“Termasuk dengan memberdayakan kearifan local sebagai akselerasi kognitif sosial, Penguatan kemitraan dan kerjasama dengan pihak Pemerintah maupun non pemerintah, serta menjaling kemitraan dan keharmonisan dengan berbagai ormas dalam bingkai merajut dan merawat nilai-nilai kabangsaan,” jelas Prof Mujiburrahman.

“Program tersebut sebagai ihktiar yang dilakukan secara logis, sistematis dan terukur demi mencapai kegemilangan NU  di bawah kepemimpinan K.H. Yahya Staquf pada masa depan,” ungkap Prof Mujiburrahman.

Disisi lain, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk. H. Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal itu menyampaikan, selamat atas memperingati Harlah NU ke-96 dan juga pegukuhan Pengurus Besar (PB) NU periode 2022-2027.

“Peringatan Harlah NU ke-96 merupakan hari penting bagi kita semua. Peringatan ini juga disambut baik oleh semua kalangan,” ujarnya.

Lem Faisal berharap, NU harus dapat lebih berperan dalam rangka menyebarkan Islam yang moderat, Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamiin dengan memberikan sumbangsih pemikiran yang kepada pemerintah untuk Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Kullu dzi ni’matin mahsuudun, setiap nikmat itu pasti ada yang dengki, karena itu, warga ini agar meresponnya biasa-biasa saja, hal-hal seperti itu bukanlah hal yang baru dihadapi NU terhadap gerakan-gerakan yang menyudutkan NU selama ini,” tuturnya.

“Dunia ini semakin hari semakin beragam, tapi InsyaAllah NU sudah terbiasa dengan perkembangan yang ada. NU ini adalah organisasi yang dinamis, dengan kondisi yang ada, maka bagi NU tidak ada masalah terhadap kemajuan zaman dan tuntutan zaman,

Oleh karena itu, Lem Faisal mengajak kepada warga NU di seluruh Indonesia, mari terus berkhidmat kepada agama Ahlulsunnah wa Jama’ah, dan terus menjaga Kesatuan Negara Republik Indonesia.

“Tetap kokoh, tetap bersatu, karena karena itu merupakan landasan dari Nahdlatul Ulama itu sendiri,” pungkasnya. []

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img