Sunday, September 8, 2024
1

Elly : Jangan Jadikan Anak Kita Yatim, Padahal Ayahnya Masih Ada

Nukilan.id | Banda Aceh – Ayah sama hal nya dengan ibu yang memiliki peran dalam pembentukan emosional anak. Bagi anak, ayah adalah sosok pelindungnya, baik secara fisik maupun psikis. Dalam suatu penelitian menyatakan bahwa ayah yang memberikan dukungan secara emosional kepada anak akan sangat berpengaruh pada kemampuan kognitif dan sosial pada anak.

Anak menjadi lebih terbuka dengan lingkungan sosial, dapat menerima pelajaran di sekolah dengan baik, dan mudah bergaul dengan teman-teman sebayanya. Ayah kerap dihubungkan dengan tugas utamanya dalam mencari nafkah. Padahal, peran ayah sangat dibutuhkan untuk menjaga keluarga tetap utuh dan memastikan anak-anak mendapatkan pendidikan, bukan hanya dari ibunya saja.

Psikolog Spesialis Pengasuhan Anak sekaligus Direktur Pelaksana di Yayasan Kita dan Buah Hati Elly Risman Musa mengatakan, yang perlu diubah bukan perilaku, tapi mindset orangnya. Dari pikiran sudah terkontras secara budaya dan sudah lama sekali bahwa ayah tugasnya mencari nafkah, sementara ibu mengasuh anak.

Ia juga menyampaikan, memang dalam pola pengasuhan anak tidak dilatih laki-laki untuk menjadi ayah. Adapun cara yang dapat dilakukan adalah istri dulu yang berubah, bagaimana? Istri mengajak suaminya untuk terlibat dalam pengasuhan anak dalam berbagai konsekuensi. Banyak cara pola pengasuhan yang dapat diperankan oleh sang ayah. Artinya, pola pengasuhan tidak dibebankan sepenuhnya pada si istri.

Sebutnya, misal berapa banyak ayah yang menentukan anak boleh pegang handphone atau tidak. Handphone itu berdampak apa nantinya? Apa si ayah mengontrolnya? Mulai penggunaan bolehkah? Jika tidak berarti ayahnya tidak punya ilmu juga dalam pengasuhan kontrol anaknya. Berarti dia membiarkan saja hidup anak sesuai kehendaknya. Hal tersebut ia bicara berdasarkan data yang ada selama riset hampir 10 tahun yang lalu.

“Setiap daerah ada ceramah dan itu saya kumpulkan riset dari seluruh Indonesia, faktanya tentang keayahan kita memang perih,” ucapnya dalam podcast pada kanal Youtube Elly Risman Official yang dikutip Nukilan.id, Sabtu (20/7/2024).

Akan tetapi, waktu demi waktu sudah banyak ayah yang sadar, semakin gencar, dan sistematis. Banyak ulama, para ahli, dosen, peneliti yang berbicara soal keayahan juga, memang harapan itu sudah terbangun dan semoga  terwujud. Seorang ayah harus meletakkan pilar-pilar yang baik di dalam rumah tangga, seperti pada penggunaan gadget. Sekarang semua orang tidak bisa menjaga pandangannya karena gadget di tangannya. Ada batasan dalam penggunaan gadget karena menahan pandangannya. Apabila anak tidak diajarkan oleh ayah dan ibunya untuk melihat yang tidak patut dipandang oleh mata. Maka, mata rusak dan kemaluan tidak bisa dikendalikan.

“Kurang apa data-data yang muncul di media saat ini? Harusnya itu dijadikan pembenahan sebagai orang tua, jangan jadikan anak kita anak yatim, padahal ayahnya masih ada,” pungkasnya. []

Reporter : Auliana Rizky

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img