Saturday, September 21, 2024
1

Dua Santri Aliyah Baitul Arqam Raih Medali Emas di Olimpiade Nasional

Nukilan.id – Siapa yang mengatakan bahwa pandemi indentik dengan kesuraman? Dalam surat Al-Insyirah Allah berfirman bahwa sesungguhnya dalam kesulitan itu ada kemudahan yang Allah berikan, seperti itu juga pandemi kali ini.

Dalam kevakuman mobilitas, santri-santri Baitul Arqam tetap berusaha melakukan banyak hal yang bermanfaat. Di tahun pertama, ketika semua santri sempat dipulangkan ke rumah masing-masing, mereka merampungkan beberapa tulisan dan kemudian dikumpulkan menjadi sebuah buku. Walau proses menawarkan ke penerbit dan segala proses editing tidaklah berlangsung dengan cepat, tapi keletihan itu terbayarkan saat salah satu penerbit di Jakarta menawarkan membeli hak terbit kumpulan tulisan santri tersebut.

Lalu beberapa olimpiade daring pun sempat diikuti oleh santri-santri Baitul Arqam. Setelah akhir tahun lalu santri Madrasah Tsanawiyah, yakni Furqan dan Alya meraih juara, awal tahun ini kabar gembira kembali meliputi segenap keluarga besar Baitul Arqam atas prestasi Durrarin Nafaisi dan Alda Syalsyabillah di bidang sains dan bahasa Indonesia.

Dura mendapatkan medali emas dan perunggu dalam olimpiade Bahasa Indonesia dan Kedokteran. Sementara itu Alda meraih perunggu di olimpiade Kedokteran dan Fisika.

Kedua santri Madrasah Aliyah ini memang memiliki keunggulan di bidang tersebut, lalu saat akan mendaftar, keduanya sempat melakukan persiapan singkat secara mandiri dan dengan bimbingan guru serta pengasuh.

Durrarin Nafaisi yang November lalu sudah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz, semakin terpicu untuk mencoba prestasi di bidang lain, terutama bahasa Indonesia dan menulis. Pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah ranting Baitul Arqam ini juga merasa sangat bersyukur karena peserta yang mengikuti olimpiade ini berjumlah 11.331 peserta berasal dari seluruh provinsi Indonesia.

Dura mengaku bahagia dan bersyukur sekali. Karena begitu dia menyatakan ingin ikut olimpiade tersebut, orang tua dan guru langsung menyambut baik, bahkan biaya pendaftaran yang satu paket olimpiade itu dikenakan Rp5000 langsung ditransfer ke pihak panitia. Dura dan rekannya yang lain langsung fokus melakukan persiapan.

Alda tak kalah bahagia, “Alhamdulillah, bersyukur sekali karena mendapatkan kesempatan ini. Rasanya bahagia apalagi ketika memberikan kabar kepada orang tua dan juga para guru di Baitul Arqam dan tentunya karena Ustaz dan Ustazah memberikan reward pada kamj,” kata Alda terdengar riang.

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img