Monday, May 20, 2024

Dosen FISIP UIN Ar-Raniry: Pemuda Aceh Harus Kerja Cerdas Bersaing dengan AI

Nukilan.id – Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Ar-Raniry, Danil Akbar Taqwadin, MSc mengatakan dalam memperingati 95 tahun Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023 besok, para pemuda Aceh dituntut bukan hanya sekadar kerja keras, namun juga kerja cerdas untuk bersaing dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Karena itu, kata Danil, pemuda Aceh dituntut harus menjadi aktor utama pembangunan.

“Kita harus berpacu cepat mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang berbasis keadilan. Kita harus sadar bahwa daerah kita sudah tertinggal kemajuannya dibandingkan daerah lain di Indonesia,” ujar Danil Akbar Taqwaddin kepada Nukilan, Jumat (27/10/2023).

Danil mengatakan teknologi AI saat ini mulai menggantikan kecerdasan manusia. Saat ini teknologi AI telah digunakan sebagai mesin pemecahan masalah sederhana, menghadirkan konten, desain visual dan audiovisual, bahkan menyelesaikan tugas-tugas akademik sederhana.

Dalam hal aspek pendidikan sebagai landasan untuk berpikir, kata Danil harus menjadi pertimbangan utama bagi pemuda dalam pembangunan Aceh. Selain itu, aspek kecerdasan emosional, silaturahmi, jejaring sosial, serta kapital juga perlu menjadi pertimbangan penting bagi pemuda dalam berkontribusi untuk pembangunan Aceh.

“Lebih dari itu, pemuda Aceh perlu menjadi garda terdepan untuk merubah worldview masyarakat Aceh yang seringkali menempatkan Aceh sebagai center of universe. Pemuda Aceh perlu melihat dunia luar, mengambil yang contoh yang baik, dan menghilangkan yang buruk,” kata Danil.

Dia menambahkan, di satu sisi teknologi AI ini baik karena dapat mengakselarasikan kepentingan pembangunan pemuda Aceh dengan lebih cepat. Tapi di sisi lain, dampak dari perkembangan teknologi yang semakin memudahkan manusia juga memiliki aspek negatif yang berdampak pada etos kerja, seperti sifat malas, kurang kritis, semakin kurang beretika, dan lain-lain.

“Saya yakin pemuda Aceh akan mampu melibatkan diri dalam segala aspek pembangunan. Pemuda Aceh memiliki potensi akademik yang mumpuni dan ketahanan spiritual yang memadai untuk menangkal segala sisi negatif dari kemajuan teknologi informasi,” demikian disampaikan Sekretaris DPD KNPI Aceh itu. [Sammy]

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img