Saturday, May 11, 2024

DLHK Aceh Gelar Rakornis Kinerja Pengelolaan Sampah

Nukilan.id – Sebagai upaya mengidentifikasi permasalahan/kendala dalam pengelolaan sampah di kabupaten/kota serta merumuskan langkah konkrit dalam mengatasi permasalahan dilapangan dan meningkatkan nilai IKPS (Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah) Aceh.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh menggelar Rapat Koordinasi Teknis (RAKORNIS) Kinerja Pengelolaan Sampah dan Bimtek Pendampingan Penginputan Capaian Jakstrada di Aula DLHK Aceh.

Acara Rakornis dibuka oleh Sekretaris DLHK Aceh Ir. Anizar, MP mewakili Kadis LHK Aceh dan dihadiri Kabid TLPP DLHK Aceh Joni,  serta Kasubdit Pemantauan dan Evaluasi Direktorat Penanganan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ari Sugasri, SH sebagai Narasumber

Acara yang berlangsung 2 (dua) hari dari tanggal 5 -6 Juni 2023 tersebut dihadiri oleh Kepala DLHK Kabupaten/Kota, Unsur DLHK Aceh dan Walidata dan Operator SIPSN DLHK Kab/Kota.

Dalam sambutannya, Sekdis LHK Aceh Anizar menyampaikan bahwa salah satu indikator penting dalam pengelolaan sampah adalah upaya mitigasi menurunkan emisi GRK (Gas Rumah Kaca) dengan mengimplementasikan metode pengolahan sampah secara controlled/sanitary landfill dengan pemanfaatan gas metan serta mengajak masyarakat untuk tidak membakar sampah dan membangun partisipasi masyarakat melalui pilah dan olah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA.

Hal ini sejalan dengan salah satu indikator dari Program Kampung Iklim yang merupakan Gerakan Nasional Pengendalian Perubahan Iklim di tingkat tapak. Tambah Anizar.

“Capaian pengurangan sampah Provinsi Aceh sebesar 12,98% dan capaian penanganan sampah sebesar 42,16% berdasarkan data SIPSN Tahun 2022 Periode 1, masih jauh dibawah target Jakstranas dan Jakstrada Aceh yaitu pengurangan sebesar 26% dan target penanganan sebesar 73% di Tahun 2022” tambah Anizar

Baca Juga: Awali Tahun Baru, Bank Sampah USK Bersihkan Pelabuhan Ulee Lheue

Sementara itu, Kabid TLPP DLHK Aceh Joni menyampaikan bahwa dalam rangka pencapaian target JAKSTRADA Aceh, DLHK Aceh melalui Seksi PSLB3 telah melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan JAKSTRADA Kabupaten/Kota, pendampingan pengisian data capaian JAKSTRADA ke aplikasi SIPSN serta melakukan pembinaan tehadap peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah secara 3R di beberapa gampong pada masing-masing kabupaten/kota. Namun tidak akan optimal jika upaya pembinaan tidak dilakukan oleh kabupaten/kota yang bersangkutan.

Selanjutnya, Ari Sugasri dari KLHK dalam sambutannya menyampaikan bahwa sampai bulan Mei 2023, masih terdapat 5 Provinsi yang belum menyusun dokumen Jakstrada (termasuk 4 provinsi baru yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya dan diluar provinsi baru terdapat Provinsi Papua Barat yang belum menyusun dokumen Jakstrada), sedangkan untuk skala kabupaten/kota masih terdapat 41 kabupaten/kota yang belum menyusun dokumen Jakstrada.

“Alhamdulillah untuk Provinsi Aceh semua Kabupaten/Kota telah menyusun dokumen Jakstrada, namun demikian yang perlu menjadi perhatian adalah pelaporan data capaian kinerja pengelolaan sampah sampai saat ini masih kurang.

Data di SIPSN pada tahun 2022 periode 2 masih ada 3 kabupaten/kota di Provinsi Aceh yang belum menginput data capaian kinerja pengelolaan sampahnya kedalam SIPSN dan masih terdapat 14 kabupaten/kota yang sudah input tetapi belum valid datanya atau masih kurang lengkap datanya.

Data capaian pengelolaan sampah yang dilaporkan kedalam SIPSN oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten/kota akan menjadi dasarpengklasifikasian kota dalam penilaian Adipura 2023.” ungkap Ari Sugasri

Sebelum mengakhiri sambutannya, Ari Sugasri menyampaikan bahwa pada hari ini diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia”. Tema HLHS tahun ini adalah Solusi untuk Polusi Plastik (Solutions to Plastic Pollution) dengan mengusung kampanye #beatplasticpollution.

Menurutnya, Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Diproyeksikan UNEP bahwa pada tahun 2040 terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan.

Melalui Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, KLHK menyerukan semua stakeholders, untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik ini.

“Kami berharap Bapak dan Ibu dapat menggunakan kesempatan hari ini sampai besok dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan pemahaman dalam pendampingan, mengklarifikasi ataupun mendiskusikan beberapa hal yang memerlukan penjelasan langsung terkait data SIPSN dan IKPS (Indeks Kinerja Pengelolaan Sampah)”. tutupnya.

Baca Juga: Banda Aceh Hasilkan 274 Ton Sampah per Hari Selama Ramadhan

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img