Friday, March 29, 2024

Realisasi Belanja Pemerintah Aceh Melalui E-Katalog Capai Rp 144,2 Miliar

Nukilan.id – Pemerintah Aceh melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa telah membuka etalase E-Katalog. lokal Hal ini dilakukan untuk mempermudah pihak SKPA dan lembaga Pemerintah di Aceh dalam  pengadaan barang dan jasa yang diperlukan.

Pemerintah Aceh telah membuka 40 etalase E-Katalog ini dimulai tanggal 1 Januari sampai 29 Maret 2023. 

“Namun begitu, omset belanja barangnya dari 1 Januari–29 Maret 2023 ini, baru senilai Rp 144,2 miliar,” sebut Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Aceh H T Aznal dilansir Nukilan dari Serambinews.com, Rabu (29/3/2023).

Aznal mengatakan, yang memanfaatkan katalog elektronik lokal Pemerintah Aceh itu, tidak hanya Satuan Kerja dari Lingkup Pemerintah Aceh, tetapi pihak Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat, yang ada perwakilannya berkantor di Aceh, juga menggunakan katalog elektronik lokal tersebut, untuk pengadaan barang dan jasanya.

Di antaranya, sebut T Aznal, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Pemilihan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Komisi Pemilihan Umum, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Selanjutnya, Badan Pemeriksa Keuangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kejaksaan Republik Indonesia, Kementerian PUPR, Badan Metrologi dan Geo Fisika, Mahkamah Agung, Pemerintah Daerah Magelang, Pemerintah Daerah Bukit Tinggi, Pemerintah Daerah Bekasi dan lainnya.

Aznal mengatakan, kenapa pihak Kementerian dan Kelembagaan dan Pemerintah Daerah di luar Aceh, sudah banyak yang menggunakan E-Katalog Lokal Pemerintah Aceh, untuk pengadaan barang dan jasanya, hal ini disebabkan karena jumlah etalase yang telah kita buka cukup banyak mencapai 40 etalase,  dengan jumlah 15.217 produk yang ditawarkan secara on line/digital, sehingga sangat memudahkan pihak Kementerian dan Lembaga Pemerintah Pusat untuk mencari barang dan jasa yang dibutuhkannya.

Tinggal klik, langsung bisa bertransaksi dengan pihak perusahaan atau Koperasi dan UMKM yang memasarkan produk barang dan jasanya ke dalam 40 etalase E-Katalog Lokal milik Pemerintah Aceh.

Etalase E-Katalog Lokal yang telah dibuka, sebut T Aznal, di antaranya adalah pengadaan rumah layak huni, peralatan kantor, studio dan rumah tangga, mobiler, bahan pokok, barang bantuan untuk penanganan dampak sosial, belanja media pemerintah daerah, benih tanaman pangan, suvenir, makanan dan minuman, alat bantu penyandang masalah kesejahteraan  sosial (PMKS), produk peralatan mesin usaha, sarana produksi hortikultura (benih, pupuk, obat-obatan pertanian dan sarana produksi pendukung lainnya) dan beberapa etalase lainnya.

Aznal mengungkapkan, pengunaan katalog elektronik telah diakui banyak orang, memberikan dampak multiefek kepada pelaku usaha dan masyarakat di Aceh, terutama Koperasi dan UMKM. Pengadaan sistem E-Katalog Lokal, telah memotivasi Koperasi dan UMKM lokal di Aceh, untuk terus berinovasi dan berkreasi, agar produknya terus dicari dan dibeli dalam jumlah yang banyak.

E-Katalog lokal, kata T Aznal, telah membuka lapangan kerja baru dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Keberadaan E-Katalog Lokal, telah membentuk pasar lokal berskala nasional. Karena yang membeli barangnya di E-Katalog Lokal itu, banyak juga dari Kelembagaan dan Kementerian Pusat, yang berkantor di Aceh dan Pemkab luar Aceh.

“Unit-unit usaha Koperasi dan UKM di Aceh, yang menjajakan berbagai jenis produk barangnya di E-Katalog Lokal Pemerintah Aceh, sudah mendapat pasar lokal dan nasional  yang jelas dan terukur,” pungkas Aznal.

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img