Tuesday, April 16, 2024

Mengenal Sungai Aare di Swiss, Lokasi Hilangnya Anak Ridwan Kamil

Nukilan.id – Sungai Aare di Bern, Swiss, baru-bari ini menjadi sorotan dan perbincangan, usai Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hilang di sungai tersebut.

Eril dinyatakan hilang pada Kamis, 26 Mei 2022 saat di sungai tersebut. Hanya Eril, ibu, adik dan temannya yang menetap di Swiss, yang menyambangi Sungai Aare.

Menurut keterangan Elpi Nazmuzzaman, paman dari Eril, saat hendak menepi dan naik ke daratan, pemuda tersebut malah terseret arus.

“Eril berteriak ‘help!’ kemudian keluarga yang ada di pinggir (sungai) segera berlari mencarinya. Teriakan ‘help!’ ini terdengar oleh warga yang ada di pinggir sungai dan kemudian (warga) menelepon polisi,” terang Elpi.

Hingga kini pihak kepolisian setempat masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap Eril, dengan mengerahkan seluruh bantuan.

Sungai Aare Terpanjang di Swiss

Sungai Aare terletak di Kota Bern, yang disebut sebagai salah satu sungai terbaik di Swiss untuk berenang selama musim panas.

Mengutip situs Bern.ch, ribuan pekerja kantoran di Jenewa, Basel, Bern, Zurich dan di tempat lain menghabiskan istirahat makan siang mereka untuk berenang di Sungai Aare lalu kembali untuk bekerja.

Sungai Aare membentang sepanjang 295 km, dan disebut sebagai yang terpanjang di Swiss. Sungai ini mengalir dari Bern, mengalir melewati Brienzersee dan Thunersee, lalu bertemu dengan sungai Rhein di dekat kota Waldshut, Jerman.

Airnya yang jernih dan berwarna kebiruan menjadikan sungai ini digemari oleh para wisatawan. Selain itu, air di sungai Aare memiliki kualitas kebersihan yang sangat baik.

Sungai Aare yang membentang dan melintasi beberapa kota, menyuguhkan pemandangan indah, sehingga menjadi daya tarik bagi para turis.

Mengutip situs Britannica, sungai ini bermuara di Gletser Aare di Pegunungan Alpen Bernese di Kanton Bern, dan melintasi beberapa kota.

Berbagai kegiatan tahunan akan digelar di Sungai Aare, termasuk arung jeram, karena sungai ini terkenal memiliki arus yang cukup deras.

Masyarakat lokal atau turis mancanegara biasanya berenang di musim panas, saat suhu air cukup hangat, dengan mengikuti arus sungai. Ada beberapa rute yang bisa dilalui oleh para pengunjung.

Pada 2017, Sungai Aare masuk dalam daftar UNESCO sebagai kategori warisan budaya tak benda di Swiss. Dilansir dari laman Bern, Sungai Aare memiliki sejarah bagi warga Swiss. Orang di Bern memiliki kecintaan khusus pada sungai ini.

Aare adalah kebanggaan dan pusat kehidupan sehari-hari. Pada Abad Pertengahan, khususnya, ketika kota Bern hanya tersebar di bagian bawah semenanjung, Aare memberikan perlindungan besar dari tentara asing di tiga sisi kota.

Pada 2012, sungai Aare memecahkan rekor dunia, dengan menggelar arung jeram terbesar yang diikuti oleh 1.268 peserta, yang menyeberangi sungai dari Kiesen hingga Eichholz.

Banyak Kasus Tenggelam di Sungai Aare

Kasus hilangnya putra Ridwan Kamil, Eril, bukannlah yang pertama. Menurut data statistik terbaru dari Swiss Life Saving Association menyatakan bahwa 46 orang tenggelam di danau dan sungai pada tahun 2020.

Angka ini jauh turun dari 89 kematian tenggelam yang tercatat pada tahun gelombang panas tahun 2003.

Pemerintah dan pengelola juga selalu memperingatkan turis untuk memperhatikan aspek keselamatan saat berenang di Sungai Aare.

Berikut ini adalah hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan di Sungai Aare, untuk alasan keselamatan, seperti yang dikeluarkan oleh Swiss Lifesaving Society.

1. Anak-anak kecil hanya diperbolehkan mendekat ke air jika diawasi. Anak-anak juga harus selalu berada dalam jangkauan tangan.

2. Jangan pernah mendekati air jika Anda dalam pengaruh minuman alkohol atau obat-obatan. Jangan berenang jika sedang dalam kondisi terlalu kenyang atau perut kosong.

3. Jangan melompat ke air, jika suhu tubuh Anda terlalu panas, tubuh perlu waktu untuk penyesuaian.

4. Jangan menyelam ke area air yang keruh atau tidak diketahui, karena dapat membahayakan keselamatan Anda.

5. Kasur udara dan alat bantu renang tidak boleh digunakan di perairan dalam, karena tidak menawarkan perlindungan apapun.

6. Jangan berenang jarak jauh sendirian, karena perenang handal sekalipun akan mengalami kelelahan.

Sumber: Tirto.id

spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img