Nukilan.id – Peneliti dan Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Raja Masbar, M.Sc mengatakan salah satu akibat Aceh menjadi daerah termiskin di sumatra, lantaran pemerintah Aceh tidak menganggarkan secara khusus biaya untuk masyarakat miskin.
Menurut Prof. Raja Masbar pemerintah Aceh harus melakukan suatu kebijakan terhadap masyarakat miskin di Aceh, seperti memenuhi kebutuhan pokok keluarga miskin Rp 1 juta perbulan.
“Dana APBA saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga miskin di Aceh untuk 1 juta per-keluarganya” kata Prof. Dr. Raja Masbar, M.Sc kepada Nukilan.id, Media Online di Aceh, di Banda Aceh, Selasa (16/2/2021)
Dijabarkan Masbar apabila Masyarakat miskin di Aceh yang berjumlah 814,91 ribu orang atau 14,99 persen, maka 814,91 ribu dibagi 3 orang per 1 keluarga, kurang lebih ada 277.97 ribu keluarga miskin. di dibanding dengan dana APBA sebesar 12 M, maka akan tercukupi Rp1 juta/keluarga yang berpatok 2 atau 3 orang anak.
“Bantuan pemerintah Aceh sangat penting bagi masyarakat miskin yang ada di Aceh,” demikian Raja Masbar.
Reporter: Yuli Asmiati
Saya tidak setuju kalau di anggar kan anggaran buat masyarakat yg miskin. Karena judul aja buat orang miskin tp yg dapat jatah toh orang kerabat mareka aja yg menikmati. Sudi kiranya kalau menurut pandangan saya. Yang jelas pemerintah harus siap menciptakan lapangan pekerjaan. Contoh. Tanyakan sama masyarakat yg miskin. anda bisa skil dalam bidang apa dalam hidup ini. Kalau dibilang bidang tani umpamanya. Anda bisa buktikan kekami kalau anda ahli dalam bidang tani. Seterus nya kalau ingin masyarakat maju jangan tawarin uang tapi tanyakan apa yg bisa anda lakukan buat kebutuhan hidup atau tanyakan apa tujuan hidup anda.